TEKNIK SAMPLING A. POPULASI DAN SAMPEL Dalam penelitian (riset) social, seorang peneliti tidak harus meneliti seluruh objek yang dijadikan pengamatan. Hal ini disebabkan karena keterbatasan yang dimiliki oleh periset, baik biaya, waktu dan tenaga. Kenyataannya peneliti dapat mempelajari, memprediksi dan menjelaskan sifat-sifat suatu objek atau fenomena hanya dengan mempelajari dan mengamati sebagian dari objek atau fenomena tersebut. Sebagian dari keseluruhan objek atau fenomena yang akan diamati inilah yang disebut sampel . Sedangkan keseluruhan objek atau fenomena yang diteliti disebut populasi . Sugiyono (2002:55) menyebut populasi sebagai wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yag ditetapkan periset untuk dipelajari, kemudian ditarik kesimpulan. Populasi bisa berbentuk orang, organisasi, kata-kata, kalimat, simbol non-verbal, radio, televisi, iklan, dan lainnya. Peneliti yang meneliti seluruh elemen-e
MANAJEMEN OPINI DALAM OPINI PUBLIK A. Hakikat Opini Publik Istilah opini publik berasal dari public opinion (bahasa Inggris), kemudian diterjemahkan menjadi istilah pendapat umum. Dalam aktivitas public relations yang menyangkut pendapat umum (opini publik) tersebut merupakan aspek yang penting untuk keberhasilan menciptakan opini publik positif dan pada akhirnya akan tercipta suatu citra yang baik bagi lembaga atau organisasi yang menjadi tanggung jawabnya (Ruslan, 2007: 43). Drs. Djafar H. Assegaff mengatakan istilah ‘pendapat umum’ merupakan terjemahan dari opini publik (public opinion) kurang tepat, yang tepat adalah opini publik (Ruslan, 2007: 43). Menurutnya, keduanya memang memiliki arti yang sama, akan tetapi sebaiknya menggunakan istilah “publik” karena secara umum mempunyai konotasi sempit dan spesifik yang merupakan sekumpulan individu-individu yang terikat ikatan solidaritas tertentu. Sedangkan kata “umum” menunjukkan yang lebih luas dan tidak spesifik pada